extended surface heat exchanger

Heat exchanger pada industri terklasifikasi berdasarkan konstruksinya. Jenis konstruksi pada heat exchanger yang sering dijumpai adalah tipe heat exchanger yang memiliki komponen pertambahan permukaan (extended surface).

Extended surface adalah metode penambahan luas permukaan pada permukaan perpindahan kalor, biasanya menggunakan fin (sirip). Extended surface memiliki fin yang menempel pada permukaan utama di satu sisi heat exchanger dua fluida atau multifluida. Fin digunakan untuk meningkatkan luas permukaan (ketika koefisien perpindahan kalor pada sisi fluida itu relatif rendah) sehingga laju total perpindahan kalor meningkat. Kategori utama dari extended surface adalah plate-fin, dan tube-fin.

Plate-fin dan Tube-fin. Sumber: https://thermopedia.com/content/750/#EXTENDED_SURFACE_HEAT_TRANSFER_FIG2

Plate-fin

Plate-fin

Plate-fin heat exchanger (PFHE) adalah bentuk heat exchanger kompak yang terdiri dari tumpukan pelat datar yang disebut “parting sheets (lembar pemisah)” dan kumpulan sirip (fin), dan dibrazing bersama menjadi sebuah balok. PFHE terdiri dari dua jenis utama berdasarkan arah aliran fluidanya yaitu: crossflow (arus silang) an counterflow (arus berlawanan). Selengkapnya mengenai plate-fin bisa Anda klik >>di sini !

Tube-fin

Tube-fin

Tube-fin heat exchanger banyak digunakan di seluruh industri dalam berbagai aplikasi. Jenis ini digunakan ketika satu aliran fluida berada pada tekanan yang lebih tinggi dan/atau memiliki koefisien perpindahan kalor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aliran fluida lainnya. Misalnya dalam heat exchanger gas-cair, koefisien perpindahan kalor pada sisi cair umumnya sangat tinggi dibandingkan ke sisi gas. Sirip (fin) digunakan di sisi gas untuk meningkatkan luas permukaan. Dalam jenis tube-fin, tabung bulat dan persegi panjang yang paling umum digunakan (walaupun tabung elips juga digunakan), dan sirip digunakan baik di luar atau di dalam, atau di kedua sisi tabung, tergantung aplikasinya. Selengkapnya mengenai tube-fin heat exchanger bisa Anda klik >>di sini !

Perancangan extended surfaces sangat erat kaitanya dengan mekanika fluida. Salah satu metode yang paling umum untuk mendesain suatu fin heat exchanger adalah menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu metode menyelesaikan persamaan-persamaan mekanika fluida bahkan reaksi kimia menggunakan komputer, sehingga diperoleh hasil yang komprehensif dan detail. >> Klik di sini untuk mempelajari selengkapnya tentang CFD!

Bagi anda mechanical engineer yang ini meningkatkan skill di bidang heat exchanger atau mechanical engineering secara umum, Kami juga menyediakan solusi yaitu training dengan topik-topik seputar mechanical engineering dengan trainer yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya untuk meningkatkan skill dan kompetensi anda sebagai seorang engineer profesional. Untuk list training mechanical engineering >>klik di sini!

>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL HEAT EXCHANGER LAINNYA!

Kontributor: Daris Arsyada

Sumber:

Thulukkanam, Kuppan. 2013. Heat Exchanger Design Handbook. New York: CRC Press.

https://thermopedia.com/content/750/#EXTENDED_SURFACE_HEAT_TRANSFER_FIG2 (diakses pada tanggal 19 Juli 2021)

Author: admin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *