MESIN pembuat briket
Indonesia memiliki hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah seperti padi, pinang, kelapa, kopi dan tanaman lainnya. Kebanyakan dari tanaman-tanaman tersebut hanya dimanfaatkan bagian isi dan bijinya saja, sedangkan sisanya berupa sekam padi, jerami, batok kelapa, serabut kelapa dan pinang menjadi limbah pertanian dan perkebunan yang jarang dimanfaatkan dan terbuang begitu saja tanpa proses lebih lanjut.
Briket adalah bahan bakar biomassa yang terbuat dari residu atau limbah pertanian dan perkebunan yang diproses dengan pirolisis atau pembakaran aerobik hingga menjadi arang yang kemudian dihaluskan dan dicampur dengan komposisi- komposisi lain yang sesuai prosedur briket yang dibuat, selanjutnya butiran arang dan komposisinya dicetak dengan bentuk dan kepadatan tertentu.
Proses pirolisis adalah proses pengasapan dan pembakaran tanpa atau sedikit oksigen (pembakaran aerobik) sehingga terjadi dekomposisi kimia pada bahan baku dan menghasilkan arang atau serbuk biomassa dan asap cair yang naik keatas melalui pipa-pipa spiral yang terpasang pada tabung pirolisis.
Proses pembuatan briket ini sangat sederhana, jika dilihat secara manual proses pembuatan briket melalui beberapa tahapan meliputi tahap pembakaran menggunakan tong dimana bahan baku dibakar didalam tong yang ditutup rapat sehingga tidak ada atau sedikit udara yang terkontaminasi dengan bahan baku.
Proses selanjutnya bahan baku yang telah berbentuk arang dihaluskan secara manual menggunakan alat manual dengan tingkat kehalusan harus mencapai mesh yang telah ditentukan atau sesuai standar uji tingkat kehalusan briket. Pada umumnya tingkat kehalusan yang digunakan adalah 50 mesh.
Langkah terakhir, bahan baku yang telah menjadi serbuk atau butir-butir halus dikombinasikan dengan bahan baku lainnya yang dicampur dengan lem kanji, getah atau bahan perekat lainnya sehingga terbentuk menjadi adonan. Komposisi adonan ditentukan berdasarkan jenis bahan baku yang digunakan, kadar air dan komposisi bahan perekat yang digunakan. Selanjutnya adonan dipadatkan, dicetak dan dikeringkan dengan sinar matahari ataupun di oven.
Industri manufaktur yang telah berkembang pesat proses manual tersebut dapat digantikan oleh mesin briket. Tentunya dengan adanya mesin briket proses kerja dapat terselesaikan dengan cepat, efisien dan dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak.
Saat ini, mesin briket terdiri dari mesin penggerus briket, mesin pencampur briket dan mesin cetak briket.
Mesin penggerus/penghalus briket adalah mesin yang menghaluskan arang bahan baku briket dengan tingkat kehalusan yang akurat dan teliti.
Mesin pencampur briket adalah mesin yang dapat mencampur dan mengkombinasikan beberapa bahan baku briket dengan bahan perekat dengan komposisi yang pas dan akurat.
Mesin cetak briket adalah mesin yang berfungsi memadatkan campuran atau adonan dan mencetak briket sesuai bentuk yang ditentukan.
Ketiga mesin briket tersebut di rancang terpisah sesuai dengan tahapan masing- masing pada pembuatan briket.
Untuk artikel-artikel lainya terkait mesin pengolahan pangan dan pertanian, klik di sini.
aeroengineering.co.id merupakan jasa layanan dibawah CV MARKOM dengan berbagai jenis solusi, mulai dari drafting CAD, pembuatan animasi, simulasi aliran dengan CFD dan simulasi struktur dengan FEA. Pelajari selengkapnya di sini.
Kontributor: Rizki Maulizar
Email: rizkimaulizar23@gmail.com
Sumber: https://mesinpeletikanapung.com/blog/cara-memilih-mesin-pembuat-briket- biomassa/
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!